Uniknya Menu Khas Natal dari Berbagai Negara
Perayaan dan makanan adalah dua hal yang tak terpisahkan. Di mana ada sesuatu untuk dirayakan, maka di situlah berbagai hidangan disajikan. Hidangan tersebut menyatu dengan kebudayaan masyarakat setempat. Itulah sebabnya, meski Natal dirayakan pada tanggal yang sama, namun setiap negara memiliki hidangan khas Natal berbeda.
Berikut berbagai menu Natal dari berbagai negara. Siapa tahu sekarang Anda sedang liburan di negara ini dan bisa langsung menikmati.
Stollen Cake, Jerman
Disebut juga Weihnachtsstollen dan Christstollen. Stollen dalam bahasa Jerman, artinya terowongan. Maka, kue ini bentuknya panjang dan lonjong sebagai pralambang bayi Yesus yang terbungkus lampin putih.
Roasted Turkey, Eropa
Kalkun tak hanya laris diburu saat Thanksgiving, tapi juga saat Natal. Di Eropa, umumnya kalkun dipanggang dan disajikan saat makan malam. Karena ukurannya yang besar, seekor kalkun bisa untuk mengenyangkan perut seluruh anggota keluarga besar.
Doro Wat, Ethiopia
Mari sekali-kali kita melirik menu di bagian Afrika. Meskipun terkenal sebagai negara miskin, Ethiopia juga mempunyai menu khas Natal, sebagai wujud syukur dan menjaga rasa kekeluargaan. Doro Wat disebut juga dengan Sik-Sik Wat. Tak lain adalah potongan daging ayam dengan roti injera, yang memiliki tekstur seperti spons. Diramu dengan cabai rawit, paprika, fenugreek, berberek, dan rempah-rempah lain yang berasal dari Ethiopia. Rasanya sangat pedas. Untuk menikmatinya, Doro Wat ditaruh dalam satu mangkuk yang besar dan dimakan bersama sembari duduk lesehan. Tanpa sendok, cukup menggunakan tangan untuk menyantapnya.
Feast of Seven Fishes, Italia
Menu ini mempunyai nama lain, yaitu La Vigilia. Nama tujuh yang tertera melambangkan tujuh hari lamanya penantian kelahiran Yesus Kristus. Sesuai namanya pula, menu ini terdiri dari tujuh masakan seafood. Antara lain anchovy, lobster, sarden, ikan kod, cumi-cumi, gurita, udang, tiram, atau jenis seafood yang lain. Sedang pasta, sayuran dan wine juga turut dihidangkan sebagai pelengkap. Jadi bila sedang berada di sana, Anda bisa mencicipi menu lain, selain spaghetti dan pizza.
Yule Log, Prancis
Mempunyai nama lain, yaitu Buche de Noel. Bentuknya mirip dengan potongan dahan pohon, dengan permukaan berlapis cokelat yang lezat. Kue yang satu ini mempunyai tradisi panjang. Terpengaruh oleh kebiasaan masyarakat Perancis jaman dulu yang suka menebang pohon Yule sebagai hiasan Natal di rumah. Dipercaya memberikan perlindungan dari kebakaran, bila sisa Yule Log dibakar dalam perapian disimpan sepanjang tahun.
Kurisumasu Keiki, Jepang
Meskipun Kristen bukan agama mayoritas di Jepang, tetapi Natal tetap meriah di sana. Kurisumasu Keiki sendiri artinya Christmast cake. Tahun 1910, kue ini mulai dipasarkan di Ginza. Merupakan strawberry cake dengan lapisan white whipped cream, dengan potongan strawberry segar di atasnya. Selamat Natal untuk Anda yang merayakan. (LAF)
Foto ilustrasi: Istimewa
Follow Instagram @ETALASEBINTARO